Senin, 28 September 2015

SMPN 22 Juara Lomba Aksi Sekolah Bebas Narkoba ( berita dari media Online MALANG VOICE )


MALANGVOICE – SMPN 22 Kota Malang berhasil memenangkan lomba Aksi Sekolah Bebas Narkoba (ASBN) yang diadakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, Rabu (16/9).
Lomba dimulai April lalu diikuti 24 sekolah tingkat SMP sederajat di Kota Malang. Pemenang lomba ASBN diumumkan sekaligus dalam Pagelaran Seni Budaya Pelajar 2015, di Kantor BNN Kota Malang, Jalan Mayjen Sungkono Malang.
SMPN 22 Kota Malang meraih poin terbanyak disusul SMPN 9, dan juara ketiga SMPN 5 Kota Malang. Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 6 juta, Rp 4 juta dan Rp 2,5 juta.
Kasi rehabilitasi BNN Kota Malang, Ellyda mengungkapkan alasan SMPN 22 menjuarai ASBN karena komplit mencegah dan memberantas narkoba sesuai instruksi BNN.
“Mereka punya satgas anti narkoba, itu yang terpenting selain kepedulian guru dan peran aktif bimbinan konseling di sekolah,” katanya kepada MVoice.
Satgas anti narkoba dianggap penting karena para siswa dirasa takut melaporkan teman yang menggunakan narkoba kepada guru.
“Kalau sesama teman melapor ke satgas mungkin tidak takut, baru dari satgas membantu menghubungi guru dan konseling,” paparnya.
Dalam kegiatan itu, 24 perwakilan sekolah peserta lomba memamerkan kreatifitas dan pembacaan ikrar pelajar anti narkoba.
Kepala BNN Kota Malang, AKBP Hennry Budiman mengatakan, sebagai kota pelajar Kota Malang harus terhindar dari penyalahgunaan narkoba yang bisa merusak mental dan menghancurkan masa depan.
“Para pelajar merupakan generasi penerus bangsa dan mengembangkan potensi diri yang dimilikinya untuk melakukan kegiatan positif demi bangsa,” tandasnya.-

Narkoba menurut pandangan ISLAM


Manusia adalah makhluk yang paling utama (afdhalul makhluqat), bahkan lebih utama daripada malaikat. Keutamaan manusia ini tiada lain terletak pada akalnya. Akal inilah yang telah mengangkat kedudukan manusia dan sekaligus menjadikannya makhluk yang paling utama. (Lihat Hakekat Berpikir, Taqiyuddin an-Nabhani, hal 1).
Keistimewaan akal adalah karena ia mampu melakukan aktivitas berfikir yang akan melahirkan berbagai pemikiran untuk menyelesaikan berbagai problem kehidupan sehingga manusia mampu menata kehidupannya dengan baik dan harmonis bersama manusia dan makhluk lainnya serta akan tercipta kebaikan-kebaikan dalam kehidupan umat manusia. Dalam banyak ayat al-Qur’an, Allah mengajak manusia untuk senantiasa menggunakan akalnya untuk berpikir tentang hakikat penciptaan.
Allah berfirman:
“  Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”. (Q.S Ali-‘Imran/3: 190-191)
“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka serta merta mereka berada dalam kegelapan.” (Q.S Yasin/36: 37)
Akal manusia ini menjadi sandaran iman. Akal inilah yang jika digunakan sesuai porsinya akan sampai pada keimanan yang benar dan akan sangat mudah manusia beriman kepada Allah, Pencipta sekaligus Pengatur alam semesta, manusia dan kehidupan, karena akal manusia mampu menemukan tanda-tanda kekuasaan Allah/kehebatan Allah.
Maka, Islam telah melarang hal-hal yang bisa merusak akal manusia, seperti meminum Khamr, mengkonsumsi narkotika, dll. Islam telah menempatkan akal pada tempatnya yang tinggi dan layak, yaitu menjadikan akal sebagai objek hukum/manaathut takliif, yang dengan akal tersebut manusia mampu berpikir untuk menyelesaikan setiap problem hidupnya.
  Narkoba adalah zat yang memabukkan dengan beragam jenis seperti heroin atau putaw, ganja atau marijuana, kokain dan jenis psikotropika; ekstasi, methamphetamine/sabu-sabu dan obat-obat penenang; pil koplo, BK, nipam dsb. Zat yang memabukkan dalam al-Quran disebut khamr, artinya sesuatu yang dapat menutup akal.
Abdullah bin Umar RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram”. (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Islam telah mengharamkan segala sesuatu yang bisa merusak akal manusia. Penjagaan Islam terhadap akal manusia adalah dengan pelaksanaan syariat Islam yang datangnya dari Allah, al-Khaliq al-Mudabbir.
Negara memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap rakyatnya. Dengan mengupayakan agar terjadi peningkatan ketakwaan setiap individu masyarakat kepada Allah. Negara harus melakukan edukasi kepada masyarakat agar paham bahwa mengonsumsi, mengedarkan bahkan memproduksi narkoba adalah perbuatan haram yang akan mendatangkan murka Allah, yang di akhirat nanti pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka. Ketakwaan setiap individu masyarakat akan menjadi kontrol bagi masing-masing sehingga mereka akan tercegah untuk mengkonsumsi, mengedarkan apalagi membuat narkoba.
Rasulullah saw pernah bersabda:
“Rasulullah SAW mengutuk sepuluh orang yang karena khamr: pembuatnya, pengedarnya, peminumnya, pembawanya, pengirimnya, penuangnya, penjualnya, pemakan hasil penjualannya, pembelinya dan pemesannya.”  (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Wa Allahu ‘alam.


Aksi SMPN 22 dalam memerangi bahaya narkoba

















Dalam rangka kegiatan Aksi Bersih Narkoba SMPN 22 Malang akan merencanakan   berbagai aksi anti narkoba di sekolah
Mempersiapkan berbagai kegiatan dalam rangka “Aksi Bersih Narkoba” diantaranya :
1. Melanjutkan semua program kegiatan anti narkoba
2. Memasukan Pendididkan Anti Narkoba dalam materi ajar pada mata pelajaran secara terintegrasi.
3. Akan melakukan kerja sama dengan berbagai instansi terkait yaitu BNN, Kepolisian Polsek Kedung Kandang dan Puskesmas Gribik.
4. Mengkampanyekan kegiatan Anti Narkoba dilingkungan sekolah diantaranya :
5. Pembacakan “ JANJI ANTI NARKOBA” setiap upacara hari senin
6. Memasukkan materi anti narkoba pada renungan pagi setiap hari Selasa dan Jum’at
7. Memperbanyak poster anti narkoba
8. Memasang Baner disekolah dengan tema “ SMPN 22 BERSIH NARKOBA”
9. Mengadakan sosialisasi bahaya penggunaan Narkoba pada  orang tua siswa
10. Mengadakan sosialisasi bahaya penggunaan Narkoba dengan permainan-permainan atau game yang menarik bagi siswa diantaranya game kwartet dampak narkoba dan permainan Ular tangga anti narkoba raksasa.
11. Memasukkan kegiatan-kegiatan kampanye anti narkoba dalam setiap Peringatan Hari Besar Nasional maupun Peringatan Hari Besar Agama dalam bentuk :
12. Lomba yel-yel antar kelas bertema anti narkoba
13. jalan sehat bersama wali siswa dan masyarakat sekitar sekolah bertema “ HIDUP LEBIH SEHAT TANPA NARKOBA”
14. Lomba cipta dan baca puisi bertema anti narkoba
15. Lomba membuat poster
16. Lomba membuat cerita bertema akibat penyalahgunaan narkoba
17. Mengundang para tokoh agama pada peringatan hari besar agama untuk memberikan pemahaman tentang larangan penggunaan narkoba ditinjau dari segi agama
Semoga semua rencana aksi ini mendapatkan sambutan yang positif dari seluruh keluarga besar SMPN 22 Malang sehingga aksi ini tidak hanya berhenti sampai disni saja tetapi akan berlanjut dalam bentuk kegiatan lain yang lebih nyata bagi siswa. Red.


Sabtu, 26 September 2015

SMPN 22 Malang menjadi Juara 1 dalam lomba ASBN tingkat kota Malang





Alhamdulillah,……...itulah ucapan yang meluncur dari semua bapak ibu guru di SMPN 22 Malang ketika mendengar kabar bahwa SMPN 22 Malang menjadi juara 1 dalam gelaran Aksi Sekolah Bersih Narkoba yang diselenggarakan oleh BNN kota Malang bekerjasama dengan disdik kota Malang,sedangkan juara 2 diraih SMPN 9, juara 3 SMPN 5 dan juara harapan 1 SMPN 20 sedangkan juara harapan 2 diraih oleh SMPN 21  sebuah kerja keras yang patut untuk mendapatkan apresiasi positif dari seluruh warga sekolah dan dapat dijadikan untuk menjadi pemicu pada gelaran berikutnya. Semoga dengan gelar juara yang kita dapat ini berimbas kepada sikap dan perilaku seluruh warga sekolah dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di SMPN 22 Malang pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya, beban gelar juara bukan sesuatu yang ringan bukan saja kita harus mempertahankan tetapi ada beban yang harsu kita perjuangkan, ketika orang lain menilia sekolah kita sebagai sekolah yang terbaik dalam hal Aksi Sekolah Bersih Narkoba apakah nanti kita bisa menjaga kebersihan / kebebasan warga sekolah dari Narkoba ?, allahualam semoga  kita semua selalu diberi kesadaran dan semangat untuk selalu menjaga bersama-sama dan saling mengingatkan agar dimasa yang akan datang sekolah kita selalu terbebas dari peredaran Narkoba. Perlu diingat mengapa kita bisa menjadi juara ada beberapa aksi yang telah kita lakukan pada Aksi Sekolah Bersih Narkoba kemarin yaitu :
1. Penyuluhan Anti Narkoba yang  dilakukan oleh sekolah bekerjasama dengan  BNN dan kepolisian. Yang jadi sasarannya adalah seluruh siswa .hal ini sekaligus memberikan pemahan kepada anak usia sekolah tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Karena banyak sekali siswa usia sekolah yang belum tahu apa itu narkoba dan bahayanya sehingga mereka mudak tertipu.
2. Peringatan hari anti Narkotika internasional seperti yang pernah dilakukan di SMPN 22 beberapa waktu yang lalu dengan mengadakan berbagai macam lomba, diantaranya lomba membuta poster, l,omba mencipta dan baca puisi tentang ANTI NARKOBA dan lomba membuat cerpen bertema narkoba.
3. Tes Urin Penting dilakukan tes urin di sekolah-sekolah untuk mengecek keberadaan narkoba yang ada dalam tubuhnya. Tes ini juga bisa sekalian dilaksanakan berbarengan dengan tes HIV/AIDS . Tes urin ini menjadi sangat penting mengingat murid sendiri mungkin belum tahu apakah dirinya telah mengkonsumsi narkoba atau belum. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan tentang narkoba yang dimilikinya. Seperti yang pernah dilakukan di SMPN 22 beberapa waktu yang lalu danhasilnya sangat mengejutkan semua pihak, semoga ini tidak terjadi lagi.
4. Bina Iman dan Taqwa tujuannya adalah  membentengi siswa dengan mental ibadah. Jadi diberikan kegiatan-kegiatan keagamaan yang positif, mengarahkan ke jalan yang benar melalui ajaran agama masing-masing, 5.Lomba-lomba dalam peringatan hari besar agama maupun hari besar nasional dengan tema Anti Narkoba yang bisa dilaksankana oleh  pihak sekolah atau oleh BNN atau instansi terkait Bisa jadi dengan penggalian potensi dari lomba anti narkoba ini mendorong siswa-siswinya untuk bisa bersama-sama memerangi narkoba.
6. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi Prestasi apapun yang dimiliki oleh siswa, seperti kemarin ketika lomba O2SN siswa kita mendapatkan Juara 1 bola volley dan juara 3 pencak silat perlu adanya penghargaan dari pihak sekolah. Penghargaannya tidak  harus dengan uang, piala, atau piagam. Bisa jadi dengan berterima kasih atau mungkin menyebutnya pada waktu apel upacara bendera.
7. Satgas Anti Narkoba Satgas anti narkoba di sekolah bisa berfungsi sebagai  mentor atau pemerhati atau bisa jadi siswa yang mempunyai perilaku baik sehingga bisa dipercaya oleh pihak sekolah, untuk bisa tegas dan memberikan contoh dalam memerangi narkoba. Bisa dipilih beberapa siswa untuk diberikan pelatihan, sosialisasi dan pendidikan tentang bahaya narkoba dan cara menanggulanginya. Dari sini, siswa tersebut akan jadi duta dari sekolah  untuk membantu mengontrol penggunaan narkoba (termasuk rokok) di sekolah.
8. Pemasangan Poster Anti Narkoba Pemasangan poster atau spanduk anti narkoba menjadi salah satu alternatif supaya siswa- siswi tahu bahaya narkoba secara spontan. Pemasangan poster atau spanduk ini di tempat yang strategis, artinya bisa terbaca oleh semua siswa yang melewatinya. Misal di gerbang sekolah, di tempat parkir, di halaman sekolah atau bisa juga di kelas-kelas apalagi kalau poster itu buatan sendiri maka akan lebih baik lagi.
Ini merupakan  8 kegiatan yang bisa membuat sekolah kita menjadi Juara. Masih banyak lagi yang bisa dilakukan selain  kegiatan diatas, dan yang lebih penting adalah semangat kita semua untuk bersama-sama memerangi narkoba. Semuanya akan kembali untuk kita juga. Dan saya yakin, sekolah, BNN, kepolisian sampai dengan dinas kesehatan pasti mendukung kegiatan apapun yang bertema ANTI NARKOBA, “ Indahnya hidup tanpa narkoba “  Sumarno guritno guru IPS 






PERMAINAN “ ULAR TANGGA “ ANTI NARKOBA RAKSASA di SMPN 22



Tujuan : meningkatkan pemahaman siswa tentang sebab-sebab penggunaan NARKOBA dan akibat terhadap kehidupan. 
Pesan Yang Terkandung Dalam Media
Dengan  Permainan Ular Tangga Anti  Narkoba”  ini diharapkan akan mempermudah  dan meningkatkan minat siswa untuk mengetahui lebih jauh dan memahami bahaya penggunaan   Narkoba terhadap kehidupan.   
Besar Media 10 X 10 Meter persegi kata siswa sebesarr lapangan basket biaya yang dibutuhkan untuk memesan medianya sebesar 2 juta rupiah dan dadunya dengan panjang sisi-sisinya 26 cm. dan ini akan menjadi sesuatu yang sangat menarik kalau dimainkan.
Kronologi Penggunaan Media
1. Permainan terdiri dari empat kelompok dimana masing-masing kelompk terdiri dari 10 siswa.
2. Setiap kelompok menunjuk satu siswa sebagai  Pion / ketua kelompok
3. Kemudian masing-masing pion / ketua kelompok semua hompimpah untuk menentukan siapa yang melempar dadu terlebih dahulu
4. Anggota kelompok melempar dadu sesuai dengan urutanya. Setelah siswa  melempar dadu maka Pion/ ketua berjalan sesuai dengan jumlah mata dadu yang keluar keluar, apabila kelaur  angka enam maka siswa yang bersangkutan diperbolehkan melempar dadu lagi. Setiap kotak dimana pion /ketua berhenti wajib membacakan pesan yang ada dan diikuti oleh seluruh anggota dengan keras
5. apabila jatuh pada tanda tangga maka Pion/ ketua langsung naik sesuai dengan arah tangga dan membacakan pesan yang ada   apabila pion/ketua tepat pada gambar ekor Ular maka pion /. Ketua  turun mengikuti arah ular dan membacakan pesan yang ada.
6. setelah semua melempar,  kembali pada pelempar pertama untuk melempar dadu lagi , begitu juga seterusnya. Permainan berhenti apabila semua pemain sudah berada pada nomor 100 dan sudah membacakan pesan-pesan yang ada.
7. Pemainnya yang selesai lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang
Bila ingin menyaksikan silahkan datang di SMPN 22 Malang. Sumarno guritno. Guru IPS SMPN 22 Malang


Permainan “KWARTET” DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA










Tujuan : meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak penggunaan NARKOBA terhadap kehidupan  baik fisik, psikis maupun sosial
Pesan Yang Terkandung Dalam Media
Dengan  Permainan Kwartet Dampak Penggunaan Narkoba  ini diharapkan akan mempermudah  dan meningkatkan minat siswa untuk mengetahui lebih jauh dan memahami dampak Narkoba terhadap kehidupan.   
Kronologi Penggunaan Media

1. Setiap Kelompok Terdiri dari 4 siswa
2. Kartu dikocok terlebih dahulu sebelum dibagikan ke anggota kelompok
3. Setiap siswa mendapat 4 kartu (sisa kartu ditaruh di bawah)
4. Untuk menetapkan giliran dengan hompimpa dan suit
5. Kartu yang dipunyai adalah yang bercetak tebal/ huruf berwarna merah untuk melengkapi grup kartu meminta yang bercetak tipis pada temannya
6. Cara meminta dengan membaca mulai dari kalimat diatas kemudian yang kalimat yang bercetak tipis dibawah.
7. Cara memberikan  kepada teman dibaca dalam hati kalimat diatas serta kalimat yang berberwrna merah apakah sesuia dengan permintaan teman.
8. Jika meminta pada teman yang ditunjuk kartu yang diinginkan dapat maka mendapat kesempatan meminta lagi pada teman yang lain .
9. jika meminta pada teman yang ditunjuk kartu yang diinginkan tidak dapat maka mengambil satu kali dari kartu sisa. Permainan selesai apabila kartu habis.
10. Seluruh anggota kelompok berdiri dan bersama-sama berkata ” Kita Generasi Anti Narkoba agar diketahui posisi kelompok dibanding kelompok yang lain dalam menyelesaikan seluruh kartu.
11. Setiap kali ada kartu jadi ( terdiri dari 4 kartu) harus dibaca dengan keras agar semua bisa mendengar. Karya Guru SMP Negeri 22 Malang. Sumarno guritno guru IPS